Ada saja ulah si dia jika sedang tak enak
hati. Diam-diam mematikan HP-lah, tak mau menjawab SMS/telepon,
uring-uringan, atau menghilang bersama sahabat-sahabatnya dan
mengacuhkan Anda. Hmm…coba jika Anda yang melakukan hal itu, tentunya
bukan bertanya dan memberikan perhatian pada Anda, si dia malah makin
marah dan menganggap Anda sensitif dan berlebihan.
Hmm yeah….begitulah para pria. Bukan
bermaksud mendiskreditkan mereka, namun itu memang sifat dan pembawaan
mereka. Mungkin beberapa di antara mereka ada yang dengan lembut
bertanya pada Anda dan memberikan perhatian lebih pada Anda. Namun lebih
banyak di antara mereka yang bersikap cuek atau malah membalas dengan
kemarahan.
Jadi sebenarnya apa sih yang harus Anda lakukan saat mereka sedang marah?
1. Berikan mereka ruang dan waktu
Para pria tidak suka menyendiri, namun
tidak juga suka dikekang. Berikan saja mereka sedikit waktu untuk
berpikir dan mengembalikan ketenangan serta mood mereka. Mereka mungkin
butuh menyendiri atau berbicara pada orang lain yang bagi mereka dapat
meringankan masalah. Untuk itu sebaiknya Anda jaga jarak saja, dan siap
jika tiba-tiba mereka membutuhkan Anda.
2. Jangan marah
Membalas kemarahan dengan kemarahan
adalah tips yang sangat buruk. Jika memang mereka melakukan sesuatu hal
yang menjengkelkan, yah Anda dapat menjelaskan dengan penuh kesabaran,
hindari emosi. Mungkin si dia memang nyaman melepaskan emosi kepada Anda
karena mereka sangat percaya dan menyayangi Anda. Tetap berpikir
positif saja, si dia tidak membenci Anda, hanya saja mereka butuh
meluapkan emosinya. Ingatkan saja si dia jika memang sikapnya terlalu
berlebihan atau mulai menyakiti Anda.
3. Bahasa Non Verbal
Emosi yang meluap dan rasa marah ada
kalanya dapat diredam dengan bahasa non verbal. Berikan usapan lembut di
punggung atau kepala mereka. Sajikan teh hangat, cium kening atau
kepala mereka. Atau jika memang mereka merasa terganggu dengan semua
itu, pastikan Anda ada di sisinya untuk sekedar menunjukkan rasa
perhatian Anda kepadanya.
4. Berikan mereka rasa rileks dan hiburan
Memang berat menghibur dan mengembalikan
mood seseorang. Ajak mereka berendam atau berenang, atau mungkin ke
suatu tempat yang dingin. Udara sejuk secara tidak langsung mempengaruhi
mood dan perasaan seseorang. Mereka yang berada di ruangan tertutup,
panas dan pengap cenderung lebih mudah emosi dari pada mereka yang
merasa bebas dan nyaman dengan udara di sekitarnya.
5. Mendengarkan, jangan beri opini
Setiap orang yang marah rata-rata lebih
senang didengarkan ketimbang diberi nasehat. Siapkan telinga Anda,
dengarkan semua masalah Anda. Berikan anggukan dan tatapan penuh
perhatian. Andaikan Anda tahu letak kesalahan ada padanya, jangan
langsung mengatakannya. Tahan lebih dahulu dan berikan saja waktu
padanya untuk bercerita. Setelah semua keluh kesah keluar dari dadanya,
akan lebih mudah untuk mengajaknya berdiskusi.
Perasaan marah dan emosi bukan berarti si
dia tidak mencintai Anda. Hanya membutuhkan tempat untuk mencurahkan
apa yang ada di dalam hatinya. Dan si dia tahu bahwa hanya Anda yang
dapat dipercaya dan tempat yang aman baginya.
0 komentar:
Posting Komentar