Balita Anda susah makan? Apakah Anda cukup stres dibuatnya? Hal ini
sudah banyak dihadapi kaum Ibu termasuk saya, namun jangan khawatir ini
akan dikupas masalah seputar balita susah makan mulai dari penyebab
serta solusinya.
Batita dan balita rata-rata akan dihadapkan pada masa-masa susah makan
namun ada juga sebagian yang tidak mengalaminya. Ada beberapa penyebab
mengapa si kecil Anda susah makan, bisa karena faktor psikologis
misalnya karena trauma pada kejadian tertentu, pernah dipaksa makan
secara berlebihan,bisa juga karena ego yang mulai timbul dalam diri si
kecil (biasanya mulai tumbuh pada usia satu tahun keatas), faktor selera
anak, yaitu anak mulai bosan dengan makanan yang itu-itu saja, perlu
Anda ketahui pada usia 6-9 bulan mungkin si kecil tidak mempermasalahkan
rasa tapi menginjak usia 10 bulan keatas bayi mulai mengenal rasa, saat
ini variasi menu perlu Anda pertimbangkan.
Kemudian faktor kesehatan si kecil, dalam hal ini bisa karena balita
menderita sariawan/panas dalam, pencernaan bermasalah (cermati apakah
balita Anda sering mual,muntah atau diare), gigi mulai tumbuh (pada
sebagian bayi pertumbuhan gigi mengakibatkan ngilu sehingga si kecil
malas untuk makan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut yang perlu Anda lakukan adalah :
1. Jika karena penyebab psikologis,misalnya trauma karena kejadian
tertentu maka Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter Anda
2. Hindari pemaksaan dalam menyuap si kecil karena hal ini juga bisa menyebabkan trauma yang mengakibatkan si kecil mogok makan
3. Pada usia 1 tahun ke atas biasanya anak mulai punya ego yang mana dia
makan jika dia mau,sehingga meskipun sudah jam makan dan kita memaksa
menyuap, si kecil tidak akan mau, tetapi coba letakkan sebutir nasi di
tangan atau dekat mulutnya maka dia akan memungut dan memakannya
sendiri. Untuk mengatasi hal ini cobalah saat jam makan alihkan
perhatian si kecil pada hal2 yang ia suka misalnya sambil melihat
kucing, bunga dll,nah saat dia lengah biasanya tanpa sadar dia mau
disuap. Cara lain variasikan metode pemberian makan pada si
kecil,misalnya jika biasanya Anda menggunakan sendok cobalah memakai
tangan langsung tanpa sendok.Cara lain lagi yaitu kenali makanan
kegemaran si kecil, misalnya jika si kecil suka makan kerupuk maka
berikanlah kerupuk kemudian selingi dengan memberi nasi,kalau masih
susah tempelkan nasi beserta lauk pada kerupuk, ia tidak akan menyadari
tetapi ia akan menyukainya.
4. Ubah tampilan dan rasa makanan,Anda bisa membentuk nasi seperti
mobil2an kemudian menambah pernak pernik dari ayam, telur, sayuran,
tempe/tahu dll. Selain itu Anda perlu melihat-lihat lagi referensi
mengenai resep makanan bayi.
5. Berikanlah susu kapan pun ia mau
6. Perbanyaklah camilan si kecil untuk mengimbangi porsi makan yang
kurang, namun ingat, camilan yang diberikan harus tetap memperhatikan
faktor gizi,misalnya biskuit bayi, kue, puding atau agar-agar, buah.
7. Jika si kecil lebih menyukai kue, maka variasikan bahan atau isi kue
dari bahan karbohidrat seperti nasi, kentang lalu kombinasikan dengan
sayuran (misalnya kue warna hijau dari sawi yang diblender, warna orange
dari wortel yang diblender dll),memang terasa aneh bagi kita, namun
anak kecil akan menyukainya dan tentunya gizi tetap terjaga.
8. Cek kondisi mulut si kecil apakah ada sariawan, nafas terasa
panas?jika ya segeralah periksakan ke dokter anak Anda. Lihat juga
apakah ada gigi yang mau tumbuh? jika ya kemungkinan hal ini yang
menyebabkan si kecil merasakan ngilu saat makan,untuk itu coba berikan
makanan yang lebih lembut teksturnya serta mintalah saran dari dokter
apakah perlu menambahkan vitamin khusus saat gigi tumbuh.
9. Periksakan ke dokter jika si kecil sering mual atau memuntahkan
makanan, karena kemungkinan si kecil sedang terganggu pencernaannya
sehingga nafsu makan berkurang.
10. Konsultasikan ke dokter mengenai penambahan vitamin nafsu makan
Nah semoga apa yang saya sampaikan kepada Anda bisa menjadikan solusi
yang tepat untuk sang buah hati. Selamat mencoba...!! Semoga berhasil.
Sabtu, 13 Oktober 2012
Tips Mengatasi Balita Susah Makan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar